Berita

Ringkasan poin-poin penting desain PCB: beberapa hal yang perlu diperhatikan

Desain papan sirkuit cetak (PCB) merupakan penghubung penting dalam pengembangan produk elektronik. Desain PCB yang baik tidak hanya dapat meningkatkan kinerja dan keandalan rangkaian, tetapi juga mengurangi biaya produksi dan kesulitan pemeliharaan. Berikut beberapa poin dan hal yang perlu diperhatikan dalam desain PCB.


1. Perancangan diagram skema rangkaian

Sebelum melanjutkan dengan tata letak PCB, Anda harus menyelesaikan desain diagram skema rangkaian terlebih dahulu. Langkah ini tidak hanya menjadi dasar desain PCB, tetapi juga prasyarat untuk memastikan fungsi dan kinerja sirkuit. Saat merancang diagram skema rangkaian, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:


Perjelas fungsi dan persyaratan: Pahami dengan jelas persyaratan fungsional dan kinerja sirkuit dan pastikan bahwa desain dapat memenuhi persyaratan ini.

Pilih komponen yang sesuai: Pilih komponen yang sesuai berdasarkan fungsi sirkuit, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kinerja komponen, pengemasan, dan biaya.

Tandai logo dan parameter yang jelas: Pastikan logo dan parameter komponen pada diagram skematik jelas dan akurat untuk memfasilitasi tata letak dan debugging PCB selanjutnya.

2. Tata letak yang masuk akal

Tata letak komponen yang wajar adalah bagian penting untuk memastikan kinerja PCB. Tata letaknya perlu mempertimbangkan berbagai aspek secara komprehensif seperti fungsi sirkuit, integritas sinyal, dan manajemen termal. Berikut beberapa pertimbangan tata letak:


Partisi fungsional: Bagilah rangkaian menjadi modul-modul fungsional dan tempatkan komponen-komponen dari modul fungsional yang sama bersama-sama untuk mengurangi jalur transmisi sinyal.

Integritas sinyal: Jalur sinyal berkecepatan tinggi harus sependek dan searah mungkin untuk menghindari interferensi silang. Jalur sinyal utama seperti jalur jam, jalur reset, dll. harus dijauhkan dari sumber kebisingan.

Manajemen termal: Komponen berdaya tinggi harus didistribusikan secara merata, dan masalah pembuangan panas harus dipertimbangkan. Jika perlu, radiator atau lubang pembuangan panas harus ditambahkan.

3. Aturan perutean

Perutean adalah tautan penting lainnya dalam desain PCB. Perutean yang masuk akal dapat menghindari gangguan sinyal dan penundaan transmisi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan perutean:


Lebar dan jarak garis: Pilih lebar garis yang sesuai dengan ukuran saat ini untuk memastikan bahwa garis dapat menahan arus yang sesuai. Pertahankan jarak yang cukup antara jalur sinyal yang berbeda untuk menghindari gangguan sinyal.

Jumlah lapisan kabel: Sirkuit kompleks biasanya memerlukan kabel multi-lapisan yang mengatur kabel setiap lapisan secara wajar untuk memastikan distribusi saluran sinyal dan saluran listrik yang baik.

Hindari tikungan tajam: Hindari tikungan tajam saat melakukan routing, dan coba gunakan tikungan miring 45 derajat untuk mengurangi pantulan dan interferensi sinyal.

4. Catu daya dan desain grounding

Catu daya dan desain grounding adalah prioritas utama desain PCB, yang secara langsung mempengaruhi stabilitas dan kemampuan anti-interferensi sirkuit. Berikut ini adalah pertimbangan untuk desain daya dan tanah:


Lapisan daya dan lapisan tanah: Gunakan lapisan daya dan lapisan tanah independen untuk mengurangi impedansi antara catu daya dan tanah serta meningkatkan kualitas daya.

Kapasitor decoupling: Susun kapasitor decoupling di dekat pin daya untuk menyaring kebisingan frekuensi tinggi dan memastikan stabilitas catu daya.

Ground loop: hindari desain ground loop dan kurangi interferensi elektromagnetik. Kabel ground untuk jalur sinyal kritis harus dibuat sependek dan searah mungkin.

5. Desain EMI/EMC

Desain interferensi elektromagnetik (EMI) dan kompatibilitas elektromagnetik (EMC) adalah kunci untuk memastikan bahwa PCB berfungsi dengan baik di lingkungan elektromagnetik yang kompleks. Berikut ini adalah pertimbangan desain EMI/EMC:


Desain pelindung: Melindungi sinyal sensitif dan komponen dengan kebisingan tinggi untuk mengurangi interferensi elektromagnetik.

Desain filter: Tambahkan filter ke catu daya dan saluran sinyal untuk menyaring sinyal kebisingan dan meningkatkan kompatibilitas elektromagnetik.

Desain pembumian: Desain pembumian yang baik dapat secara efektif menekan interferensi elektromagnetik dan meningkatkan kemampuan anti-interferensi pada sirkuit.

6. Tindakan Pencegahan Manufaktur dan Perakitan

Desain PCB tidak hanya harus mempertimbangkan kinerja sirkuit, tetapi juga kelayakan manufaktur dan perakitan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat dan merakit:


Pengemasan dan jarak komponen: Pilih komponen kemasan standar untuk memastikan jarak perakitan yang cukup untuk memfasilitasi pengelasan dan pemeliharaan.

Desain titik uji: Atur titik uji pada titik-titik utama untuk memfasilitasi pengujian sirkuit dan pemecahan masalah selanjutnya.

Proses produksi: Memahami dan mengikuti spesifikasi proses produsen PCB untuk memastikan bahwa desain memenuhi persyaratan produksi.

Kesimpulannya

Desain PCB adalah proses yang rumit dan rumit, yang melibatkan banyak aspek seperti desain skema sirkuit, tata letak komponen, aturan perutean, desain catu daya dan grounding, desain EMI/EMC, manufaktur, dan perakitan. Setiap aspek memerlukan pertimbangan yang cermat oleh para desainer untuk merancang papan sirkuit dengan kinerja, stabilitas, dan keandalan yang sangat baik. Melalui rangkuman artikel ini, saya berharap dapat memberikan referensi dan panduan bagi para desainer PCB untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi desain PCB.